The best Side of Desinfektan Udang
The best Side of Desinfektan Udang
Blog Article
Penyakit udang budidaya merupakan faktor terbesar kegagalan panen dari tambak udang. Adanya penyakit ini dapat menyebabkan kerugian panen hingga ribuan ton. Karena ada beberapa penyakit yang sangat berbahaya, untuk itu perlu mengatasi faktor datangnya penyakit pada udang.
Perawatan yang kurang baik dapat menjadi salah satu penyebab dari gagal panen udang tambak. Ada beberapa perawatan yang dilakukan seperti memberi pakan secara teratur dan pengontrolan kualitas air dari tambak udang.
Apapun jenis tambak yang digunakan, cara mengelola budidaya udang pun tidak terlalu berbeda. Yang penting selalu memastikan kualitas tambak untuk menjaga ekosistem udang di dalam kolam sehingga dapat panen dalam jumlah banyak.
Sterilisasi adalah langkah untuk mengendalikan tambak agar terhindar dari infeksi parasit, jamur, dan bakteri di sekitar kolam. Pada tahap ini Anda bisa menggunakan bahan cupri sulfat serta saponin sebagai desinfektan dan pengendalian hama yang berpotensi merusak produktivitas budidaya udang.
, Roxycide aman untuk benur dan benih ikan dan karena sifatnyayang tidak mengandung residu sehingga proses sterilisasi kolam bisa lebih cepat, selain itu karena dosis yg diperlukan lebih sedikit dibanding dengan disinfektan berbahan chlorine maka total biaya sterilisasi kolam lebih hemat
Cara paling mudah dalam mengatasi suhu yang turun pada tambak ialah dengan mengurangi air tambak hingga permukaan air mengalami pengurangan tinggi berkisar 5 sampai 8 cm. Saat melakukan proses tersebut, petambak sebaiknya memantau suhu dengan menggunakan termometer.
Selain itu, Luhut mengatakan, pemerintah perlu membentuk tim bersama pengawasan dan penegakan hukum, memfasilitasi percepatan perizinan bagi tambak udang yang belum get more info memiliki perizinan yang lengkap dan sertifikasi CBIB.
Berikut ini, Minapoli telah merangkum four pilihan disinfektan tambak udang yang dapat Anda gunakan untuk budidaya udang vaname.
Kegiatan pemeliharaan larva dilakukan hingga udang mencapai stadia post larva (PL), umumnya selama fifteen hari. Berikan pakan sesuai dengan ukuran mulut larva. Setelah 3 hari menetas, larva dapat diberikan artemia sebagai pakan alami setiap tiga jam sekali.
Selain fakta ilmiah tentang penggunaan nano teknologi yang berukuran sangat kecil, penggunaan dosis yang relatif sedikit dinilai lebih ekonomis dari sisi pemakaian.
Budidaya udang saat ini terus berkembang seiring dengan bertambahnya permintaan pasar. Terlebih lagi saat ini sudah banyak jenis tambak udang yang bisa menjadi alternatif baik secara tradisional maupun cara yang lebih present day.
Pematang bila perlu ditanami rumput untuk mengurangi erosi tetapi jangan membiarkan rumput tumbuh dalam air. Perencanaan desain kolam beserta saluran air dan pematangnya dapat ditentukan untuk mendukung operasional budidaya udang yang efisien (waktu dan biaya). Perencanaan ini tergantung pada kebutuhan dan ketersediaan lahan atau sumber daya yang ada.
Beberapa penyebab dari penyakit pada udang vaname adalah bakteri, jamur, parasit, hingga virus. Penyebab penyakit ini juga dapat menular dengan sangat cepat antar udang vaname dalam satu kolam.
Cuaca ektrem akan membuat udang menjadi stres. Hal ini akan mengakibatkan penurunan sistem imun tubuh dari udang. Pasalnya, perubahan suhu yang tidak usual mengakibatkan udang mengalami gangguan pencernaan yang membuat udang tidak mau makan.